Setiap kali kita akan bepergian untuk mengerjakan sesuatu hal, seringkali kita mendengar tentang hari yang buruk, naga hari (nogo dino), hari naas, hari sial, hari sangar ataupun istilah istilah semacamnya. Memang ada kalanya kita tidak ambil peduli dengan segala hal semacam itu, akan tetapi apabila kita telah mengetahui tentang naas hari, maka akan lebih baik jika kita menghindarinya, atau dengan kata lain tidak melawan apa yang telah menjadi ketentuan alam.
Sebab sebagaimana telah kita ketahui bahwa alam semesta, bumi, laut atau apapun yang mempunyai sifat dinamis, maka semua itu mempunyai satu roh atau spirit yang bisa mempengaruhi roh yang lain, seperti roh kita misalnya. Untuk lebih mengenal tentang roh, anda bisa membaca artikel artikel yang telah saya tulis sebelumnya. Seperti artikel tentang Tubuh, Jiwa dan Roh.
Kembali ke masalah hari yang buruk atau sial, sebetulnya ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menolak atau melebur pengaruh buruk dari naas hari tersebut, apabila memang dengan terpaksa harus bepergian meskipun tahu bahwa waktu yang kita ambil akan melawan peringatan alam. Sebab dalam dunia roh atau spiritual juga dikenal yang namanya etika, adat atau tata cara dalam versi yang tak tertulis.
Hal atau etika yang harus dilakukan untuk melebur hari sial adalah, jika harus bepergian pada hari:
Sebab sebagaimana telah kita ketahui bahwa alam semesta, bumi, laut atau apapun yang mempunyai sifat dinamis, maka semua itu mempunyai satu roh atau spirit yang bisa mempengaruhi roh yang lain, seperti roh kita misalnya. Untuk lebih mengenal tentang roh, anda bisa membaca artikel artikel yang telah saya tulis sebelumnya. Seperti artikel tentang Tubuh, Jiwa dan Roh.
Kembali ke masalah hari yang buruk atau sial, sebetulnya ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menolak atau melebur pengaruh buruk dari naas hari tersebut, apabila memang dengan terpaksa harus bepergian meskipun tahu bahwa waktu yang kita ambil akan melawan peringatan alam. Sebab dalam dunia roh atau spiritual juga dikenal yang namanya etika, adat atau tata cara dalam versi yang tak tertulis.
Hal atau etika yang harus dilakukan untuk melebur hari sial adalah, jika harus bepergian pada hari:
Minggu
Meraba betis 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Senin
Meraba kemaluan 2 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas
Selasa
Meraba telapak kaki 1 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas
Rabu
Meraba Bahu 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Kamis
Meraba hidung 4 kali dan dalam 4 langkah pertama harus menahan napas
Jumat
Meraba ubun ubun 3 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Sabtu
Meraba dada 4 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas
Post a Comment